Wednesday, February 7, 2024

Sejarah Panjang Aceh di Bulan Januari

JANUARI
dalam tahun Masehi menyimpan banyak peristiwa penting yang kelak menjadi sejarah perjalanan Aceh menjadi seperti sekarang. Pada Januari, peristiwa demi peristiwa yang mengubah wajah Aceh pada masa lalu menjadi seperti sekarang kemudian dicatat oleh militer Belanda selama genderang perang ditabuh di atas kapal perang.

Catatan militer Belanda itu selanjutnya turut menjadi rujukan berbagai peristiwa yang ditulis sejarawan pasca kemerdekaan Indonesia. Sejarah ini belum tentu benar, akan tetapi dapat menjadi panduan sementara untuk mengetahui apa yang terjadi di Aceh pada masa lalu.

Generasi muda Aceh perlu berpikir kritis dalam menyikapi catatan sejarah daerah yang bersandar pada catatan "pemenang perang". Penelitian ilmiah dan kajian-kajian kritis untuk menganalisa sebuah peristiwa juga diperlukan agar sejarah Aceh tidak menjadi dongeng, atau dongeng malah menjadi sejarah.

***

KABAR Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya disampaikan Teuku Nyak Arif yang pada masa itu menjabat sebagai anggota volksraad (DPR bentukan Belanda) kepada sejumlah tokoh Aceh. Pertemuan penting menentukan nasib bangsa pun dibahas pada 22 Agustus 1945 di rumah Teuku Abdullah Jeunib, di Banda Aceh.

Saat itu, terdapat silang pendapat dari para tokoh tentang nasib Aceh. Meskipun demikian, pihak Aceh siap membantu kemerdekaan Indonesia. Di sisi lain, Teuku Muhammad Daud Cumbok yang merupakan putra Uleebalang Cumbok, menentang jika Aceh masuk menjadi bagian Repulik Indonesia.

Kondisi wilayah yang saat itu berada di status quo akhirnya membuat para penguasa saling tarik menarik kepentingan. Alhasil, muncul tiga opsi tentang masa depan Aceh; membentuk negara federal Sumatra, memproklamasikan kedaulatan Aceh seperti sedia kala, atau memilih ikut menjadi bagian negara Republik Indonesia.

Kubu-kubu yang muncul dengan memperjuangkan kepentingan masing-masing akhirnya bertikai. Kaum "republiken" menyerang Daud Cumbok yang menentang Aceh menjadi bagian negara Republik Indonesia. Perang berkecamuk antara para pihak, yang memiliki persenjataan lengkap hasil sitaan dari Jepang.

Berbagai organisasi massa pun ikut merasa berwenang melucuti senjata Jepang, termasuk Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) bersama sayap organisasinya. Konflik tersebut belakangan dimenangkan oleh PUSA. Nama Daud Beureueh muncul.

Tak beberapa lama, benih kekecewaan di kalangan para tokoh yang mendukung kemerdekaan Indonesia mencuat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Daud Beureueh yang semula dikenal sebagai pendukung Republik Indonesia pun mengangkat senjata karena apa yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan.

Teungku Daud Beureueh bahkan sempat mendeklarasikan diri bahwa Aceh merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) bentukan SM Kartosuwiryo. Belakangan, perjuangan tersebut tidak mulus. Daud Beureueh kelak kembali memproklamirkan Republik Islam Aceh, tetapi minim dukungan.

Kiprah Daud Beureueh luruh setelah pasukan setianya turun gunung. Garis keturunan Tiro belakangan muncul di pentas internasional dengan menenteng jabatan sebagai Duta Besar RIA untuk PBB.

Setelah sekian lama, Hasan Muhammad di Tiro kemudian mengubah ideologi perjuangan dan mendeklarasikan Acheh Sumatra National Liberation Front (ASNLF) pada 4 Desember 1976. Kelak organisasi bentukan Hasan Tiro itu lebih akrab disebut Aceh Merdeka, dengan sayap militernya AGAM atau GAM dan juga TNA.

Gerakan Aceh Merdeka mendapat perhatian dari Jakarta yang kemudian menyikapinya dengan operasi militer. Darah warga tak berdosa mengalir di Aceh. Beberapa tokoh dihilangkan secara paksa, termasuk seorang anggota DPR RI asal Aceh.

Bunyi senjata sejak itu kian menjadi akrab bagi warga Aceh. Kabar duka tentang orang hilang, orang ditembak, orang diculik, dan juga temuan mayat kian sering menghiasi kehidupan warga hingga akhirnya para pihak sepakat berdamai.

Banyak kejadian-kejadian penting masa itu, yang sebagiannya terjadi pada bulan Januari dari periode Indonesia merdeka hingga sebelum adanya perdamaian di Bumi Serambi Mekkah.

Catatan-catatan penting itu dapat disimak secara terperinci melalui video sederhana di bawah ini.





No comments:

Post a Comment