Freediving Sabang Competition 2018 | Dok IFA |
Galih Jatnika, salah satu freediver Indonesia mengakui "kehebatan" teluk Balohan yang dinilai memiliki kelebihan tersendiri untuk lokasi freediving. "Airnya hangat, nggak ada arus dan sangat bisa (untuk pemula), yang jelas nggak ada arus, permukaannya tenang dan aman untuk sekolah freediving," kata Galih saat ditemui di lokasi perhelatan Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018, Balohan, Kamis (08/11/2018) kemarin.
Banyak pihak yang merekomendasikan teluk Balohan dijadikan sebagai lokasi permanen untuk freediving. Alih-alih sekadar kegiatan tentatif pada bulan-bulan tertentu, Indonesia Freediving Association (IFA) bahkan sedang giat-giatnya memperjuangkan teluk Balohan sebagai tempat belajar sekaligus menjadi lokasi untuk mengambil sertifikasi bagi para freedivers di Indonesia, khususnya kawasan Sumatera. Hal ini setidaknya disampaikan Stanley Sradaputta selaku penggagas IFA, yang digadang-gadang bakal menjadi induk organisasi freediving Indonesia.