Friday, August 31, 2018

Mapesa Temukan Tembok Diduga Bekas Istana Kerajaan Aceh Darussalam

MASYARAKAT Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) menemukan jejak reruntuhan yang diduga bekas tembok istana Darud Donya di kawasan Krueng Daroy, Banda Aceh.

Jejak tersebut berupa batu persegi sepanjang kurang lebih 60-80 centimeter yang bersusun sepanjang aliran sungai tersebut.

"Sejauh ini baru dugaan," ungkap Ketua Mapesa, Mizuar Mahdi, Minggu (12/8/2018).

Dia mengatakan dugaan susunan batu tersebut sebagai bekas tembok istana Darud Donya, diperkuat dengan gambar dan peta yang pernah dibuat Belanda di abad-19.

"Material yang terlihat tampaknya benar. Ini adalah bagian-bagian dari bekas struktur Dalam (istana) Sultan," kata Mizuar lagi, tanpa menyebutkan seberapa panjang tembok tersebut.


Sebagai catatan, Darud Donya merupakan sebutan untuk istana kerajaan Aceh Darussalam yang pernah berjaya di abad 16 Masehi.

Istana tersebut kemudian hilang setelah Belanda berhasil merebut ibukota Aceh.

Berdasarkan sejumlah referensi diketahui Darud Dunia berhasil direbut Belanda di bawah kepemimpinan Gubernur van Swieten. Dia kemudian mendirikan kota baru di Banda Aceh dengan menghancurkan bangunan Darud Donya.

Petinggi militer Belanda tersebut juga mengganti nama ibukota kerajaan Aceh Darussalam untuk menghapus kenangan kejayaannya. Penggantian nama ibukota ini ditetapkan dalam beslit bertanggal 16 Maret 1874, di mana ibukota Aceh sebelumnya bernama Bandar Aceh Darussalam diubah menjadi Kuta Radja.

Beslit ini kemudian disahkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkedudukan di Batavia (Jakarta).

Kebijakan yang diambil van Swieten ini turut menuai kontroversi di kalangan tentara Belanda. Mereka menganggap van Swieten mencari muka pada Kerajaan Belanda karena berhasil menaklukkan pusat kekuasaan Kerajaan Aceh Darussalam.

Meskipun Belanda mengambil kebijakan untuk menghancurkan istana Kerajaan Aceh Darussalam tersebut, mereka sebelumnya sempat mengabadikan foto kondisi Darud Donya. Salah satu bukti keberadaan istana Darud Donya tersebut terekam melalui sebuah foto yang diunggah dalam handle.net.

Dalam foto tersebut terlihat seorang tentara KNIL berdiri di atas tembok istana Darud Donya. Foto tersebut direkam ketika ekspedisi ke-2 Hindia Belanda di Aceh.

Selain itu, Belanda juga sempat membuat peta lengkap sebelum istana Kerajaan Aceh Darussalam dihancurkan. Kartograf yang dibuat oleh Belanda tersebut memperlihatkan satu bagian keterangan tentang tembok istana Darud Donya yang menjurus ke Krueng Daroy.

No comments:

Post a Comment