MASYARAKAT Aceh di era 90-an
sangat menggemari lagu dan film-film Bolywood. Di masa itu, hanya satu
televisi swasta yang melebarkan sayapnya hingga ke provinsi paling ujung
Sumatera tersebut. Tak jarang tarian dan nyanyian Amithabachan atau Sahruk Khan
yang menjadi unggulan acara setiap harinya menggema di seantero kampung. Tarian-tarian serta lagu-lagu India bersenandung dengan riuhnya salak senjata di Aceh masa darurat militer.
Tentu hal tersebut menjadi daya
tarik saya untuk mengkaji ada hubungan kekerabatan apa antara orang-orang Aceh
dengan salah satu negeri di Asia Selatan. Apalagi saat itu demam
Bolywood tidak hanya menjangkiti masyarakat pedesaan, bahkan warga Kota Banda
Aceh, Lhokseumawe dan Sabang sebagai tiga kota besar di Aceh.