|
Pusat pemerintahan Aceh Timur di Idi. @Heri Juanda/The Atjeh Times |
Aceh Timur terus berbenah menjadi salah satu daerah maju di Aceh dan mengembalikan kejayaan sejarah Bandar Khalifah.
BEBERAPA kendaraan roda empat dan sepeda motor lalu lalang di Jalan Banda Aceh Medan, tepatnya di pusat Kota Peureulak, Sabtu dua pekan lalu. Hari itu, matahari masih tepat berada di atas kepala.
The Atjeh Times menyusuri jalan kota Bandar Khalifah tersebut dan menemukan setidaknya ada dua warung kopi yang menyediakan fasilitas wifi.
“Beginilah Peureulak, tidak kolot dan sudah ada (warung kopi)
wifi seperti di Banda Aceh,” ujar Faisal Zakaria, salah satu pemuda Aceh Timur kepada The Atjeh Times.
Menurutnya, kondisi Peureulak sebagai salah satu kota di Aceh Timur kian bangkit meski pun perlahan. Kota tersebut tidak kalah dalam segi pembangunan dibandingkan Idi yang menjadi pusat pemerintahan Aceh Timur saat ini.
Peureulak merupakan salah satu kota tua di Aceh. Kawasan ini terkenal dengan sejarahnya yang gemilang di Dunia Islam Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kota ini dikenal dengan sebutan Bandar Khalifah di era kejayaannya dengan pusat pemerintahan berada di Gampong Paya Meuligoe.